Malang, Suaragong – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang mengelar acara pertemuan kelompok donor darah Kota Malang. Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan MOU dengan Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota Malang. Selain penandatangan MOU, Walikota Malang, Sutiaji juga memberikan sambutannya, pada Senin (17/07/2023) tadi pagi, di Hotel Savana Kota Malang.
Walikota Malang, Sutiaji, mangatakan, bahwa ini merupakan kolaborasi dengan semuanya. Masyarakat sendiri banyak yang melakukan kegiatan donor darah, ini membuktikan masyarakat memiliki insiatif yang tinggi. Pemerintah Kota Malang sangat mensupport kegiatan donor darah.
Selain itu, “dalam setahun kebutuhan darah 70 ribu kantong. Luar biasa kebutuhan darah di Kota Malang ini, apalagi pas kemarin covid. Pendonor darah juga banyak dari kalangan mahasiswa Kota Malang. Kesadaran masyarakat dalam mendonorkan darah seperti ini harus kita syukuri,” tandasnya
Donor darah di Kota Malang perlu dikuatkan, untuk itu, tadi juga berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, supaya siswa yang memenuhi syarat dapat melakukan donor darah. Tidak hanya itu, TNI, Polri, semua stakeholder dapat memberikan partisipasinya dalam kegiatan donor darah.
“Kebutuhan darah di kota malang sudah cukup terpenuhi, akan tetapi jangkauan PMI tidak hanya di Kota Malang saja. Jangan berfikir jika bukan warga kota malang maka tidak boleh dapat, ini untuk semuanya,”pungkasnya
Sementara itu, Ketua PMI Kota Malang, Imam Buchori, menyatakan bahwa penandatangan Mou dengan Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota Malang terkait dengan kepalang merahan. “Kami terdapat Palang Merah Remaja (PMR) di tingkat SD, SMP maupun SMA. Dengan kepalang merahan itu kami didik, utamanya untuk pertolongan pertama,” jelasnya
Kelompok donor darah ini, adalah kelompok yang mengadakan donor darah di luar UDD, biasanya dari masjid, gereja, TNI, Polri. Kelompok yang sudah terdaftar ada 78, dan yang mendapatkan penghargaan tadi, adalah yang bisa melakukan 4 kali donor dalam setahun.(fat/man)